JAKET KULIT INI, KUNCI PENAMPILAN MENAWAN OLIVIA PALERMO

(Photo: oliviapalermo.com, whowhatwear)

Tips Mengenakan Jaket Kulit Pria Agar Terlihat Keren

Jaket kulit bagi pria merupakan item fashion yang tak lekang oleh waktu, dari zaman ke zaman tren ini tidak ada matinya. Waluapun sekarang sudah ada model jaket lain seperti denim, akan tetapi jaket kulit masih menjadi favorit bagi kebanyakan pria agar terlihat maskulin.

Walaupun begitu, mengenakan jaket kulit juga tak bisa asalan. Pasalnya, bila salah dalam memadu padankan jaket kulit ini maka akan membuat pemakainya terlihat urak urakan, ceroboh dan terlihat jadul.

Berikut beberapa tips mengenakan jaket kulit pria yang baik dan benar agar anda bisa terlihat maskulin sebagaimana yang kami kutip dari laman gayatasi, kamis (26/11/2015).

3 Jenis jaket kulit untuk gaya kasual

Jaket kulit memang menjadi salah satu favorit pria saat ini. Teksturnya yang lembut, hangat serta kesan dewasa yang dimunculkan menjadikannya favorit para pria. Jaket kulit memiliki beberapa perbedaaan yang bisa Anda ketahui dari panjang jaket dan jenis kerah yang digunakan. Namun, jika Anda lebih menyukai gaya kasual, ini pilihannya!

1. Jaket bomber flight

5 Model Pilihan Jaket Kulit Trendi buat Anda Tampil Maskulin

Untuk sebagian besar orang, khususnya para pria, menggunakan jaket kulit menambah kesan maskulin pada penampilannya. Jaket kulit memiliki beberapa macam model yang bisa Anda pilih untuk dipadupadankan.

Seperti dilansir dari realmenrealstyle.com pada Jumat (13/11), Liputan6.com merangkum model-model jaket kulit yang bisa jadi inspirasi Anda sebelum membelinya.

1. The Motocross Jacket
Seperti namanya, jaket kulit ini merupakan model jaket pengendara sepeda motor. Terkadang sering disebut sebagai "moto", jaket kulit ini memiliki lidah kerah yang lebar dan ketat. Walaupun ketat, ketika dikenakan jaket ini akan membuat tubuh Anda terlihat lebih ramping.

Ingin merayakan Juara bersama penggemar, kaki Lorenzo malah terbakar.

Nasib sial dialami Jorge Lorenzo saat melangsungkan perayaan gelar juara dunia MotoGP 2015 di Palma, Mallorca, Kamis (12/11/2015) waktu setempat atau Jumat (13/11/2015). Kaki kirinya terbakar akibat motor YZR-M1 yang hendak dibawanya arak-arakan korsleting.

Dilansir Reuters, kejadian itu berlangsung saat Lorenzo hendak meninggalkan bandara dengan motor balapnya. Tiba-tiba, motor andalannya mengeluarkan asap tebal dari bagian mesin sebelah kanan.

Sontak kejadian itu membuat Lorenzo langsung kaget dan lompat dari motornya. Pembalap Movistar Yamaha langsung memegangi kakinya yang ternyata sakit akibat kepanasan.

Lorenzo pun mengalami luka bakar ringan yang kemudian dibalut dengan perban. Namun hal itu tak menghalangi rangkaian acaranya sebab pembalap berusia 28 tahun langsung bertemu Presiden Kepulauan Balearic Francina Armengol.





Lorenzo sudah mengonfirmasi jika kakinya tak mengalami cedera serius. "Jika saya bisa balapan di Belanda setelah operasi tulang selangka, maka ini bukanlah apa-apa," katanya.

Pembalap berjuluk X-Fuera itu sukses merebut trofi juara dunia MotoGP ketiganya setelah memenangi seri pemungkas di Valencia, Minggu (8/11/2015) lalu. Kemenangan membuat Lorenzo jadi unggul lima poin dari rekan satu timnya Valentino Rossi yang hanya mampu finis di posisi keempat.

Simak Videonya di bawah ini:

6 Alasan mengapa naik motor lebih nyaman ketimbang mobil

Banyak orang menganggap naik mobil lebih baik dan lebih nyaman ketimbang naik motor. Alasannya adalah di dalam mobil penumpang atau pengendaranya tidak akan merasakan kepanasan atau kehujanan.

Lantas, apakah alasannya hanya itu saja?

Ya, memang jika dilihat secara kasar mobil terasa lebih nyaman. Namun sebenarnya motor pun tak kalah nyaman. Banyak alasan mengapa motor lebih dipilih ketimbang mobil. Apa sajakah alasannya? Berikut ulasannya:

1.Irit
Mengendarai motor dianggap lebih irit karena konsumsi bahan bakar relatif sedikit jika dibandingkan dengan mobil. Dengan jarak tempuh yang sama, konsumsi bahan bakar untuk dua kendaraan roda dua dan empat jelas berbeda.

Selain itu, irit juga dapat dirasakan saat ada perbaikan. Sparepart untuk motor juga relatif lebih murah ketimbang mobil.

2.Gerak cepat
Motor memiliki body yang ramping, sangat cocok untuk mereka yang banyak menghabiskan waktu bekerja di jalan. Pengendara motor dapat dengan mudah 'nyelip' dan masuk di sela-sela mobil untuk memangkas waktu. Bahkan di daerah macet, mengendarai motor lebih nyaman karena bisa lebih cepat sampai tujuan.

3.Aman
Untuk alasan aman, sebenarnya ini relatif. Namun setidaknya mengendarai motor akan menghindarkan kita dari bahaya mengetik SMS atau melakukan telpon. Berbeda dengan mobil, sudah banyak kasus kecelakaan yang disebabkan sopir tidak memerhatikan jalanan dan lebih fokus pada smartphone.

Sedangkan saat mengendarai motor, jangankan mengangkat telpon, merasakan getaran dan mendengarkan dering smartphone saja bisa dikatakan mustahil karena keadaan bising di jalan raya.





4. Udara segar
Merdeka.com - Selanjutnya adalah keleluasaan menikmati pemandangan di alam terbuka. Misalnya saja saat Anda pergi ke daerah pegunungan, Anda akan dapat merasakan terpaan angin, aroma pepohonan yang basah, bau air sungai, dan lain sebagai. Sedangkan di mobil cukup sulit Anda merasakan sensasi ini meskipun sebenarnya bisa saja kaca mobil dibuka. Akan tetapi rasanya akan benar-benar berbeda saat Anda menyetir motor.

5.Terlihat keren
Coba bayangkan saat Anda mengendarai motor yang memiliki body keren. Saat berhenti di lampu merah, Anda akan dilirik oleh kaum hawa yang terkesima dengan tampilan macho. Mulai dari motor, jaket kulit modern, sarung tangan sporty, sepatu touring, dan wajah Anda yang terselip di balik helm. Para wanita akan lebih melihat Anda seksi.

Berbeda dengan mobil, meskipun Anda mengendarai mobil sport terbaru dengan harga milyaran, wajah Anda tidak akan terlihat. Terlebih lagi saat ini kebanyakan mobil sport modern menggunakan kaca film yang super gelap dan tak terlihat dari luar. OK, bisa saja Anda membuka sedikit kaca mobil untuk memperlihatkan wajah tampan Anda. Namun kebanyakan wanita justru akan menganggap Anda pamer atau cari-cari perhatian dengan menurunkan kaca mobil.


6.Mesra bersama kekasih
Merdeka.com - Terakhir, ini adalah idolanya kaum muda. Ya, berboncengan dengan kekasih tercinta. Mengendarai motor, Anda akan dapat merasakan pelukan dari sang pujaan hati. Ini akan terasa berkesan ketimbang Anda naik mobil.

Jangankan berpelukan, menyandarkan bahu saja sudah akan membuat Anda kehilangan kendali. Terlebih lagi berpegangan tangan. Tak hanya itu, di mobil Anda tidak bisa merasakan kedekatan seperti yang dirasakan oleh pasangan yang naik motor. Benar, bukan?